SEPAKBOLA INDONESIA/ PSSI DI MATA ORANG AWAM

Indonesia meraih mendali perak dalam tournament sepakbola sea game 2011 setelah di final di kalahkan Harimau Muda Malaysia, rakyat Indonesia tidak menganggapnya sebagai sebuah kegagalan, sebuah kekalahan dan sebuah kejadian yang memalukan, karena mungkin masyarakat sudah haus akan prestasi timnas Indonesia yang dalam tahun tahun terakhir ini tidak memberikan gelar. Bahkan pemain pemain timnas dan pelatihnya menjadi selebriti sebut saja diego Michel, andik virmansyah, okto vianus maniani, titus bonay dan lain lain.
Apresiasi yang begitu tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap sepakbola, membuat banyak orang berkeinginan untuk menjadikannya alat politik, alat mencari kekuasaan, alat untuk mencari uang dan alat mencari popularitas baik sebagai pemain maupun sebagai pengurus. Hal ini tentunya syah syah saja, sepanjang mematuhi peraturan yang ada. Namun apa yang terjadi di induk sepakbola Indonesia yang bernama PSSI saat ini ehmmmmmm????
Sebenarnya harapan akan lahirnya liga sepakbola yang bersih dan tanpa huru hara muncul ketika Nurdin Halid di lengserkan oleh arifin Panigoro eeh sorry maaf salah oleh Johar Arifin, namun harapan itu perlahan lahan sirna dengan sendirinya. PSSI era johar ternyata tidak lebih bagus ketimbang era nurdin. Kalau dulu Nurdin terkesan bergantung kepada Nirwan Dermawan Bakrie, Johar berlindung di balik tembok jenggala kediaman Arifin Panigoro. Sama sama berada diketiak orang lain. Independensinya jelas tidak ada, yang dalam hal ini jelas lebih mementingkan kelompoknya masing masing.
Kalau dulu LPI yang di anggap illegal sekarang ini LSI yang dianggap illegal, dualisme kompetisi tak juga surut, kedua kubu gontok gontokan saling mengklaim sebagai yang paling benar. Meraka tidak malu, padahal sepakbola dan PSSI masih tergantung pada uang rakyat. Urang rakyat yeeeuuuuuh. Teu era ngadong gelut wae ngagunakeun duit rahayat??????
Dan kalau kita menengok yang lebih dalam. LPI yang diikuti oleh 13 team dan LSI yang diikuti oleh 18 team mengunakan pemain asing masing masing club 4 orang pemain, sedangkan rata rata pemain asing yang beredar di Indonesia rata rata di bayar 1 milyar diluar markus beng teuing kumaha lah nulis namah pokokna mah pemain mitra kukar katanya sih dibayar 4 M. Hitung dong berapa devisa yang lari keluar negri, aaah pokoknya tidak seimbang sama TKW yang ke arab Saudi. Belum lagi kalau TKW banyak yang diperkosa, dianiaya dan banyak lagi siksaan yang lainnya. Kalau pemain Sepakbola asing yang ada disini???? Bintang Naturalisasi Indonesia mantan pemain persib yang sekarang bermain untuk persisam Christian Elloco Gonzales, pernah mukul official persib tanpa alas an yang jelas ( bagaimana pun kekerasan tidak dibenarkan dengan alas an apapun). Belum lagi yang dipertontonkan oleh pemain asing maupu local di televise mulai menyentul wasit, meludahi wasit, memukul wasit, mengejar wasit berkelahi dengan pemain. Aduuuuuh pokoknya sepakbola Indonesia benar benar amburadul. Mulai pengurus pemain, wasit dan juga penonton, sama amburadulnya.
Coba kalau uang untuk membeli pemain asing itu diberikan kepada saya, waaaah tidak kebayang untuk apa yaaah. Aaah mending untuk mencalonkan jadi bupati pasti terpilih karena banyak uang, rakyat sekarang khan lagi gandrung gandrungnya disogok, kalau tidak disogok. Malah minta disogok, apalagi wanita minta disogok terus, aaah. Pasti saya jadi bupati kalau saya jadi bupati buat klub sepakbola( biar popular dan nanti dipilih lagi siapa tau jadi gubernur), beli pemain asing dengan uang rakyat. Asiiiiik. Yuk kita sama stresnya bareng bareng PSSI. Ha ha ha ha pirikitiiiiiiiiw.